Jumat, 28 Oktober 2011

puisi cinta

kini cinta hadir begitu saja
merasakannya seperti
bersandar pada sofa sutra
dibawah naungan keteduhan
beralaskan lavender
beraroma menggoda
bodoh
jika kau tak merasa cinta
atau lupa menyadari
anugerah cinta sejati
begitu nyaman
tak ingin lepaskan dari genggaman

seringsekali ya lupa,
cinta itu bukannya kepercayaan ?
saling mengerti 
saling membagi
bukan saling mengekang
akhirnya berbuat kasar
lalu
sampai hatikah jika cinta kita 
terpenjara dalam sel cemburu buta ?

pernah tidak yah ?()
ketika rasa yang kita percaya .. cinta
dalam hati kita bertanya
benarkan ia yang harus selalu
menontonku melahap makananku?
menyiapkan tisue ketika aku tersedu sedu?
bersihkan debu debu sepatuku?
menutup note kuliahnya untuk meneleponku?
sampai sampai menodong orang tuanya
untuk bensin di malam minggu?

lepaskan ia,
biarkan berkelana
biarkan ia rindu padamu
jika memang kau 'sesuatu' untuknya
jangan paksakan keegoisan
jika memang tidak tega
menyaksikan tangisan

bukannya ?
kita yang memiliki cinta
bukan,
cinta yang memiliki kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar