Aksara Jawa Hanacaraka termasuk ke dalam kelompok turunan aksara Brahmi, sebagaimana semua aksara Nusantara lainnya. Aksara ini memiliki kedekatan dengan
aksara Bali. Aksara Brahmi sendiri merupakan turunan dari
aksara Assyiria.
[sunting] Kelompok aksara
Pada bentuknya yang asli, aksara Jawa Hanacaraka ditulis menggantung (di bawah garis), seperti
aksara Hindi. Namun demikian, pengajaran modern sekarang menuliskannya di atas garis.
Aksara hanacaraka Jawa memiliki 20 huruf dasar, 20 huruf
pasangan yang berfungsi menutup bunyi vokal, 8 huruf "utama" (
aksara murda, ada yang tidak ber
pasangan), 8
pasangan huruf utama, lima aksara swara (huruf vokal depan), lima aksara rekan dan lima pasangannya, beberapa
sandhangan sebagai pengatur vokal, beberapa huruf khusus, beberapa tanda baca, dan beberapa tanda pengatur tata penulisan (
pada).
[sunting] Huruf dasar (aksara nglegena)
Pada aksara Jawa hanacaraka baku terdapat 20 huruf dasar (aksara
nglegena), yang biasa diurutkan menjadi suatu "cerita pendek":